Fun.. fun.. fun..Itulah kesan Teen ketika
melakukan interview en photoshoot bareng JKT48 hari Minggu
(11/3) kemarin. Semua personel JKT48 ternyata beneran cantik, imut, energik, friendly,
murah senyum dan kompak banget satu sama lainnya.
Idol group yang melejit setelah menyanyikan lagu Heavy
Rotation di sebuah iklan produk minuman isotonik ini lagi jadi buah bibir
nih. Yang pengin kenal lebih akrab dengan satu per satu personel JKT48, wajib
banget deh dengerin cuap-cuap mereka. Silakan baca kisah ceria mereka menjadi
JKT48 hanya di sini, Arigatou gozaimasu...
Dari AKB48 ke JKT48
Udah pada kenal dong dengan AKB48 asal Jepang? Nama AKB48 diambil dari nama
distrik Akihabara di Tokyo. AKB48 ini dibentuk oleh Yasushi Akimoto pada
Desember 2005 lalu. Sampai saat ini AKB48 telah tampil di luar Jepang seperti
New York, Los Angeles, Cannes, Paris, Macao, Moscow, Korea, Taiwan, Singapura
dan negara lainnya.
Saking bekennya, AKB48 mempunyai 4 sister group di Jepang, yaitu SDN48 (versi
dewasanya AKB48), SKE48 (dari Nagoya), NMB48 (dari Osaka) dan HKT48 (dari
Fukuoka).
Lalu apa hubungannya dengan JKT48? Salah satu tujuan mulia Akimoto yang juga
pernah memproduseri beberapa acara televisi dan film di Jepang itu adalah
mempererat persahabatan antara Jepang dengan Indonesia melalui seni dan budaya.
Indonesia mendapat kehormatan loh karena baru JKT 48 merupakan sister
group pertama yang ada di luar Jepang. Bulan Oktober 2011 dibukalah audisi
untuk mencari personel JKT48.
JKT 48 ini bukan girl band loh...
Lantas sebutan buat kalian apa dong? "Sebut saja idol group yang
dekat dengan para penggemar. Idols you can meet," jawab Stella.
"Idol group dan girl band itu beda. JKT48 ingin menghibur
orang sambil belajar. Kami semua benar-benar digembleng dari nol sampai
akhirnya bisa menghasilkan sesuatu. Kami gak cuma fokus nyanyi dan ngedance,
tapi juga mendalami public speaking, akting dan nge-host. Idol Groupitu
harus multi talenta," sambung Melody.
Awal audisi...
Omong-omong soal JKT48, perjuangan mereka hingga bisa dikenal seperti sekarang
ini gak instan tauuu. Audisi, training dan latihan keras yang panjang
telah mereka lalui. Meski kemunculan mereka baru sekitar 4 bulan, JKT48
langsung mendapat tempat di hati fans mereka di Indonesia dan juga di
Jepang. Internasional nih? "Amiin. Itu harapan kami. Bisa dekat di hati
para penggemar dan dikenal gak cuma di Indonesia dan Jepang," sahut JKT48
serempak.
Ceritain dong gimana perekrutan kalian? "Peserta yang ikut tuh ribuan
orang. Kami semua disaring dan disusutkan menjadi 50 besar. Setelah mengikuti
training selama 1 bulan, diajarin nyanyi, nge-dance, kepribadian dan lainnya.
Perkembangan kami selama 1 bulan itu dinilai, tentang kemauan dan kemampuan
kami. Setelah itu ada final audisi, jurinya langsung dari pihak manajemen
Jepang, Akimoto. Akhirnya terpilihlah kami 26 orang, tapi yang 2 orang
mengundurkan diri. Kami yang tergabung di sini terpilih karena kami punya
mimpi, cita-cita dan mau berusaha keras," jelas Cleopatra, salah seorang
personel.
Idols you can meet...
Yang ngebedain JKT48 dengan kembarannya AKB48 dari Jepang adalah budayanya.
"Kami masih menggunakan budaya Indonesia. Biar bagaimana pun budaya
Indonesia dan Jepang kan beda. Jadi kami masih memakai budaya Indonesia ketika
tampil," ujar Melody lagi.
"Slogan kami: “Idols you can meet.” Jadi kami setiap bulan selalu
mengadakan acara untuk fans, seperti misalnya fan meeting. Kami
berinteraksi dengan fans lewat social media."
JKT48 Lintas Usia
Usia 24 orang anggota JKT48 berbeda-beda. Personel paling muda adalah Nabilah
yang masih duduk di bangku kelas 6 SD, alias 12 tahun. Yang paling dewasa
adalah Rica (20). So far, umur gak membuat mereka terpecah belah. JKT48
tetap kompak. Lagipula gak kelihatan tuh rentang usia mereka yang jauh. Dalam
latihan atau manggung, gak pandang bulu. Gak ada pembedaan usia. Tapi saat
bercanda, pastinya Nabilah selalu jadi sasaran. Soalnya dia paling kecil, imut
dan lucu. Teen lihat sendiri kok, gimana akrabnya JKT48 dan bagaimana
Nabilah selalu jadi bulan-bulanan teman-temannya. Gemes ih. Hehehe.
Gak ada yang ngegank...
Kini JKT48 terlihat kompak banget. Teen sampe bingung lho mau
dengerin cuap-cuap siapa, secara saat interview bersama JKT48, mereka menjawab
berbarengan. Keroyokan gitu deh. "Awalnya pun kami nggak saling kenal,
tapi karena sering latihan bareng, lama-lama akrab. Sensi-sensian pasti ada, tapi
kami juga berusaha saling mengerti dan menghargai," Melody kembali
menjawab.
Trik khusus menjaga kekompakan a la JKT48 adalah bercanda. Capek latihan dan
show gak bikin semangat mereka mengendur. Bercanda adalah obat bagi ke-24
cewek-cewek lucu ini. Gak ada yang ngegank. Semua sama-sama akrab kok.
Kegiatan terbaru...
Kalo ditanya soal kegiatan rutin yang dijalani saat ini, jawaban mereka selalu
sama, latihan dan latihan. Lewat latihan-latihan yang mereka lalui, gak terasa,
udah 3 singel yang dikeluarkan oleh JKT48, "Heavy Rotation",
"Aitakatta" (Ingin Bertemu), dan "Kimi No Koto Ga Suki
Dakara" (Karena Kusuka Dirimu). Belum lama ini lagu "Aitakatta"
udah mereka gaungkan lho di teve.
Albumnya kapaaaan? "Rahasia..." keroyok JKT48 lagi. Ssst, tapi Teen denger
bocorannya kok, di tengah latihan mereka yang berat dan padat, JKT48 udah
mempersiapkan 15 lagu untuk konser mereka yang rencananya diadakan bulan April
nanti.
Pengalaman kolaborasi bareng AKB 48
Ketemu AKB48 dan duet sama mereka menjadi sebuah kebanggaan banget buat
cewek-cewek energik ini. Saat berkesempatan berkolaborasi dengan mereka di
Japan Pop Culture (3/3) lalu, JKT48 menarik banyak pelajaran dan hikmah.
Deg-degan dan rasa nggak pede pasti ada karena AKB48 udah lebih punya nama dan
lebih dulu eksis. Tapi justru kebanggaannya di situ, 1 panggung dengan ikon
Jepang itu, membuat JKT48 serasa menjadi penghubung budaya antara budaya Jepang
dan Indonesia. Keren ya idola kalian yang satu ini.
Bagi yang nonton konser AKB48 dan JKT48 di Balai Kartini waktu itu, ada yang
lucu ya melihat mereka tampil di panggung. Bahasa menjadi kendala komunikasi
bagi kedua grup idola ini, tapi justru menjadi bumbu menarik yang krenyes di
panggung Japan Pop Culture malam itu.
"Kendala utama waktu ketemu AKB48 adalah bahasa. Mereka nggak bisa bahasa
Inggris, bahasa Indonesia apalagi. Jadi kami ngomongnya pake bahasa isyarat.
Tapi untungnya ada anggota kami yang keturunan Jepang dan bisa bahasa Jepang,
Ayana sama Rena. Jadi lumayan membantu. AKB48 juga lucu banget, mereka juga belajar
bahasa Indonesia. Kalo ada 1 kata yang berkesan pasti diulang-ulang terus sama
mereka. Contohnya: memancing. Hehehe..." cerocos Shania dan Nabilah.
Waktu ke Jepang...
JKT48 udah 3 kali menginjakkan kaki di Jepang. Bahkan tampang 24 personel JKT48
udah meramaikan majalah-majalah hiburan di Jepang. Hebat ya mereka. "Kami
jadi orang Indonesia pertama yang tampil di Tokyo Dome City Hall. Penontonnya
bener-bener antusias. Mereka bahkan udah ada yang bawa spanduk JKT48. Padahal
kami masih baru," sahut Stella lagi.
Waktu ke Jepang juga menjadi saat-saat waswas bagi sebagian dari mereka.
"Di Jepang gak ada cabe. Penyuka pedas gak bisa menikmati makanan-makanan
yang dihidangkan di situ. Alhasil kami bawa bekel saos deh dari
Indonesia," seloroh Ghaida.
"Buat kami yang muslim, agak repot juga waktu show di sana. Agak sulit
juga menemukan makanan berlabel halal. Hehehe," oceh Cleo kalem.
Show iya, sekolah jalan terus dong...
Untuk urusan sekolah memang harus pintar-pintar bagi waktu. Apalagi buat yang
udah mau ujian akhir. Itu semua gak menjadi penghalang bagi JKT48 tuh.
Manajemen mereka udah memperhitungkan semua itu kok.
"Misalnya ada di antara kami yang nggak bisa tampil, tetap ada
penggantinya. Kami nggak harus tampil lengkap 24 orang. Bisa hanya 12, 16, atau
beberapa orang aja. Jadi kami juga harus menghafal bagian koreo masing-masing,
biar gak gelagapan saat ada yang izin gak tampil. Itulah kelebihan punya
anggota banyak," ungkap Sonya.
Yang paling..
Personel dengan follower terbanyak masih dipegang oleh Nabilah.
Dengan akun Twitter @nabilahJKT48, jumlah followernya mendekati angka 18 ribu
loh. Katanya, yang paling jago ngedance itu Beby. Truz yang wajahnya
paling Jepang itu Rena dan Ayana. Rena Nozawa lahir di Nagoya, 6 Mei 1998
sementara Ayana Shahab lahir di Osaka, 3 Juni 1997. Truzzz, personel yang
paling gak Jepang yaitu Rica Leyona. Kata temen-temennya, muka Rica Sunda
banget.
Upzzz, JKT48 jomblo semua loh...
Di manajemen JKT48, ada yang namanya golden rules. Salah satunya, dilarang
berpacaran! Makanya mereka semuanya jomblo hehe. Cowok-cowok, jangan ngarep yaa
....
Angga Baleng, (staf
manajemen JKT48)
“Kami sedang mempersiapkan JKT48 untuk benar-benar menjadi idol
group, seperti AKB48. Anak-anak JKT48 memiliki latihan intensif 3-4 hari
seminggu selama 4-5 jam. Kami mengurus semuanya mulai dari olah vokal,
koreografi, sampai menjaga pola makan. Karena menjadi idol group bukan
sekadar bertampang cantik dan bisa nyanyi atau nari. Menjadi idol group berarti
harus siap untuk selalu tampil baik di depan umum, dalam kondisi apapun. Imej
penting sekali untuk JKT48.
Tantangan terberat adalah menghadapi dinamika dan permasalahan para anggota
yang sangat beragam. Rentang umur mereka yang panjang, antara 12-21 tahun.
Tapi seru juga dan sangat senang karena bertemu jiwa-jiwa muda di sini. Kami
berasa muda kembali .
Personel JKT48
Melody Nurramdhani Laksani (Foto: Akrom Sukarya)
Melody Nurramdhani Laksani Bandung, 24 Maret 1992 |
Beby Chaesara Anadilla (Foto: Akrom Sukarya)
Beby Chaesara Anadilla Bandung, 18 Maret 1998 |
Delima Rizky (Foto: Akrom Sukarya)
Delima Rizky Bogor, 25 Oktober 1997 |
Alissa Galliamova (Foto: Akrom Sukarya)
Alissa Galliamova Bandung, 25 Agustus 1993 |
Diasta Priswarini (Foto: Akrom Sukarya)
Diasta Priswarini Bandung, 9 September 1991 |
Sonya Pandarmawan (Foto: Akrom Sukarya)
Sonya Pandarmawan Jakarta, 18 Mei 1996 |
Sonia Natalia (Foto: Akrom Sukarya)
Sonia Natalia Semarang, 17 Desember 1997 |
Rena Nozawa (Foto: Akrom Sukarya)
Rena Nozawa Nagoya, 6 Mei 1998 |
Rezky Wiranti Dhike (Foto: Akrom Sukarya)
Rezky Wiranti Dhike Bengkulu, 22 November |
Frieska Anastasia Laksani (Foto: Akrom Sukarya)
Frieska Anastasia Laksani Bandung, 4 Maret 1996 |
Stella Cornelia Winarto (Foto: Akrom Sukarya)
Stella Cornelia Winarto Semarang, 3 November 1994 |
Rica Leyona (Foto: Akrom Sukarya)
Rica Leyona Bogor, 19 Agustus 1991 |
Devi Kinal Putri (Foto: Akrom Sukarya)
Devi Kinal Putri Bandung, 2 Januari 1996 |
Cindy Christina Gulla (Foto: Akrom Sukarya)
Cindy Christina Gulla Jakarta, 29 Mei 1997 |
Jessica Vania Widjaja (Foto: Akrom Sukarya)
Jessica Vania Widjaja Jakarta, 22 Januari 1996 |
Cleopatra Djapri (Foto: Akrom Sukarya)
Cleopatra Djapri Jakarta, 20 Desember 1993 |
Ayana Shahab (Foto: Akrom Sukarya)
Ayana Shahab Osaka, 3 Juni 1997 |
Shania Junianatha (Foto: Akrom Sukarya)
Shania Junianatha Surakarta, 27 Juni 1998 |
Neneng Rosdiana (Foto: Akrom Sukarya)
Neneng Rosdiana Lebak, 24 Januari 1999 |
Gabriela Margareth Warouw (Foto: Akrom Sukarya)
Gabriela Margareth Warouw Jakarta, 11 April 1998 |
Nabilah Ratna Ayu Azalia (Foto: Akrom Sukarya)
Nabilah Ratna Ayu Azalia Jakarta, 11 November 1999 |
Sendy Ariani (Foto: Akrom Sukarya)
Sendy Ariani Jakarta, 12 Agustus 1993 |
Jessica Veranda Tanumihardja (Foto: Akrom Sukarya)
Jessica Veranda Tanumihardja Jakarta, 19 Agustus 1993 |
Ghaida Farisya (Foto: Akrom Sukarya)
Ghaida Farisya Pandeglang, 24 Mei 1995 |
Property by :
Glitz, ITC Mangga Dua, Lt. 4, Blok D No. 134 Mr. Freddy, ITC Mangga Dua Lt. 5 Blok A No. 130 Vanilla, ITC Mangga Dua Lt. 4 Blok D/110 62300243
|